Senin, 15 April 2013

Pijar ke dokter gigi (bagian 1)

Enam bulan yang lalu, saya menemukan benjolan di gusi atas Pijar. Dia tidak mengeluhkan sakit, tapi kalau saya lihat mengganggu sekali.

Sebelum membawanya ke dokter, saya coba googling dulu. Ternyata benjolan itu adalah fistula (jaringan) berisi nanah yang diakibatkan bakteri yang masuk dari gigi Pijar yang lubang.

Memang gigi Pijar di bagian depan, sejak tumbuh sudah bertumpuk. Mungkin saya kurang bersih untuk menjaga kebersihan giginya, sehingga gigi itu tergerus karena susu dan akhirnya berlubang.

Awalnya saya bawa ke dokter gigi di Puskesmas dekat rumah. Diberi antibiotik, tapi sampai 3 hari dan obatnya habis, benjolannya tidak mengempis. Kontrol malah dibilang kalau benjolan itu adalah mukokel dan harus operasi bedah mulut x_x.

Saya bawa ke dokter gigi spesialis bedah mulut di RS Eka Hospital Serpong. Alhamdulillah, karena ternyata itu bukan mukokel dan tidak perlu operasi.

Mukokel adalah sejenis kista yang munculnya di bagian bibir bawah atau lebih spesifiknya di kelenjar liurnya. Sementara benjolan Pijar ada di gusi dan muncul karena giginya yang berlubang.

Pijar disarankan untuk ke dokter gigi anak dan menurut SpBM (spesialis bedah mulut) tersebut, perawatannya tidak bisa sekali dua kali, tapi bisa berkali-kali. Treatmentnya adalah dengan memasukkan obat ke dalam gigi yang berlubang. Jika giginya sudah baik, maka diharapkan benjolan itu akan kempis sendiri.

Akhirnya dengan pertimbangan jarak, Pijar saya bawa ke dokter gigi anak di RS Premier Bintaro.

Setelah diperiksa, memang benar apa yang dibilang SpBM :) Treatment-nya pun persis sama seperti yang dijelaskan.

Setelah 3 kali datang ke dokter gigi anak, benjolan itu mengempis. Tapi, cerita ini tidak berhenti sampai di sini :D

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Trus bgaimna, apa yg ter jadi? Berbahayakah itu??? Bgaimna crA mengtasinya