Senin, 18 Februari 2013

Ibu kerja di rumah a.k.a. ibu rumah tangga

Apa tujuanmu bersekolah sampai setingi-tingginya? Untuk bekerja di sebuah perusahaan dengan mendapatkan gaji tinggi? Untuk membuka usaha dan membuka lapangan pekerjaan?

Adakah yang menjawab, untuk menjadi ibu rumah tangga yang pintar memanage rumah tangga dan mengasuh serta mendidik anak-anak? Tidak ada. Atau mungkin jarang banget.

Ketika ada yang tidak pernah mengenyam pendidikan dan kemudian sukses secara finansial, semua orang angkat topi dan menjadikannya motivator. Tapi kenapa ketika ada yang berpendidikan tinggi (bergelar S1 bahkan S2) dan memilih menjadi ibu rumah tangga banyak yang mencemooh?

Buat apa sekolah tinggi-tinggi jika cuma jadi ibu rumah tangga? Buat apa sekolah tinggi-tinggi jika cuma di rumah mengasuh anak? Jadi ibu rumah tangga tidak perlu jadi sarjana. Sedih banget ketika masih ada yang berpikir seperti itu :(

Jadi ibu rumah tangga itu juga kudu pinter biar anak-anaknya juga pinter. Jadi ibu rumah tangga itu kudu pinter biar bisa memutuskan kapan waktunya berinvestasi.

Menjadi ibu yang bekerja pun suatu prestasi tersendiri, tapi menjadi ibu rumah tangga juga nggak bisa diremehkan :) Apalagi di era socmed sekarang ini, ibu rumah tangga tetap bisa eksis dan berkomunikasi dengan teman-teman yang lain.

Saya S1, indeks prestasi (IP) saya ga pernah dibawah 3, saya menikmati menjadi ibu rumah tangga. Saya sendiri yang mengajarkan membaca, berhitung, dan mengaji ke Pijar :) Saya yang menjawab semua pertanyaan pertama Pijar tentang alam semesta, tentang Tuhan, dan mendengar ceritanya sepulang dia sekolah atau bermain. Saya juga masih sempat mengisi waktu dengan 'bermain' facebook, twitter, dan ngeBlog :)

Saya juga memanfaatkan fasilitas online yang saya miliki untuk menghasilkan uang hanya dari rumah. Jadi, kata siapa jadi ibu rumah tangga cuma segitu-gitu aja? Saya enggak, tuuuh... ;)

Tidak ada komentar: