Dulu ketika saya mendengarkan radio, saya selalu berangan-angan ingin menjadi seorang penyiar. Alhamdulillah, sebelum lulus kuliah sudah kesampaian jadi penyiar. Dalam benak saya, bekerja di industri media pasti menyenangkan. Tidak ada konflik, yang ada hanya senang.
Tapi ternyata, dugaan saya salah. Di mana-mana kita bekerja akan selalu menemui konflik. Kalau kita mau bertahan, berdamailah dengan konflik. Kalau tidak bisa berdamai, pasti bawaannya stres dan malas ke kantor. Mau stres terus-terusan? Mending resign aja daripada tiap hari makan hati.
Memutuskan untuk resign juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Masih pingin kerja, tapi kerja apa yang tidak ikut orang? hehehe... Secara juga sudah ada anak yang butuh perhatian karena di rumah tidak ada pembantu. Jalan satu-satunya adalah usaha sendiri.
Pertanyaannya sekarang ganti, usaha apa yang modalnya kecil tapi bisa menghasilkan? Coba ini itu, cari sana sini, akhirnya ketemu Oriflame dan d'BC Network. Thank God i found them!
Lucunya, bukan hanya tentang bisnisnya saya belajar, tapi yang paling banyak saya pelajari adalah tentang 'bagaimana memelihara energi positif'. Alhamdulillah, saya belajar untuk memaafkan orang, untuk tidak suka sakit hati dengan orang, untuk selalu berprasangka positif, dan untuk berkumpul dengan orang-orang yang punya energi positif.
Demi memelihara energi positif, di Twitter (meskipun saya nggak aktif :p) saya follow orang-orang yang selalu memberikan tweet-tweet positif. Mulai Ippho, Jamil Azzaini, MotivaTweet, Pepatah, Rangga Umara, sampai Ponijan Liaw. Lumayan nge-charge energi positif saya di tiap pagi hari saat santai atau malam hari sebelum tidur.
Intinya, saya pingin berubah jadi orang yang selalu memiliki energi positif, agar orang-orang di sekitar juga ikut tertular jadi positif. Aamiin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar