Jumat, 24 Mei 2013

Nonton film drama

Dulu waktu masih pacaran, paling sebel kalau pasangan ga mau diajak nonton film drama di bioskop. Rasanya ga adil. Kalau setiap ke bioskop nontonnya film action terus.

Bukannya enggak suka action, cuma ini masalah keadilan aja :D Mantan pacar saya beranggapan kalau nonton drama ga perlu di bioskop, cukup di rumah aja nonton DVD, kan ga perlu efek suara yang dahsyat.

Baiklah..., alasannya cukup meyakinkan :D Sekarang, ketika sudah berumah tangga dan punya anak, frekuensi ke bioskop juga otomatis berkurang, bahkan enggak pernah sama sekali sampai Pijar umur 3-4 tahunan. Jadi silang pendapat soal nonton drama di bioskop ikutan mereda.

Jadi nonton filmnya diganti nonton DVD atau dari TV kabel di rumah. Kalau nonton action sama pasangan, nunggu Pijar tidur. Kalau nonton drama, nunggu pasangan dan Pijar tidur, hehehe...

Nah, sekarang, ketika Pijar sudah bisa diajak nonton bioskop, keinginan untuk nonton drama di bioskop otomatis jadi menghilang, hiks! Sudah keenakan nonton drama di rumah.

Karena ternyata memang lebih menyenangkan nonton drama di rumah. Kita mau terbawa emosi sampai nangis-nangis juga ga akan ada yang ngeliat :D Coba kalau di bioskop, film kelar, yang ada malah malu karena mata bengkak, hihihi...

Kalau nonton drama tanpa mengeluarkan air mata rasanya kurang menarik. Dulu, Pijar agak panik waktu tau saya menangis di akhir cerita. "Ibu kenapa? sediih?" tanyanya. Saya jawab, "enggak, ibu terharu.." :p

Sekarang kalau Pijar melihat saya menangis setelah nonton film drama, dia sudah langsung bilang, "Ibu terharu, ya?" xixixi...

Tidak ada komentar: