Di salah satu milis perempuan yang saya ikuti, pernah ada yang sharing permasalahan dengan mertuanya. Sebenarnya selain di milis, saya juga sering sih baca di majalah, dengar cerita, atau bahkan menonton film yang menunjukkan tentang ketidakakuran antara mertua dengan menantu.
Dalam tulisan ini, yang saya maksud adalah ibu mertua dengan menantu perempuannya yaa... ;) Biasanya yang menjadi pokok permasalahan adalah soal pengasuhan anak, manajemen rumah tangga, sampai dengan hal remeh temeh misalnya pemilihan warna gordyn :p
Selama ini yang saya dengar, lihat, dan baca adalah si menantu yang merasa privacy-nya dilanggar oleh sang ibu mertua. Merasa berhak untuk mengendalikan anak, suami, dan rumah tangganya. Merasa tidak perlu nasihat jadul yang nggak masuk akal dalam pengasuhan anak :D
Memang tidak salah dengan hal itu. Justru bagus kalau menurut saya. Saat kita sudah memutuskan untuk menikah dan kemudian punya anak, kita harus belajar mandiri dan belajar menyelesaikan semua permasalahan rumah tangga kita sendiri.
Apalagi sekarang akses informasi begitu terbuka lebar. Social media dan media online begitu mudah untuk diakses. Jika kita butuh informasi tentang kesehatan, keuangan, pendidikan, sampai dengan resep masakan tinggal tweet tanya ahlinya atau browsing, beres.
Tapiii tetep saja yang namanya orangtua (baca: ibu mertua) lebih dulu punya pengalaman yaa..., lebih dulu merasakan apa yang kita alami sekarang ini. Jadi wajarlah, jika mertua merasa perlu memberi 'nasihat' meski nggak diminta, hehehe...
Ini yang bikin hubungan antara mertua dengan menantu jadi nggak akur. Mertua merasa paling tau, menantu merasa sudah banyak tau, hahaha..
Dari semua yang menanggapi sharing salah satu sahabat di milis yang bermasalah dengan ibu mertuanya, rata-rata berpihak dengan sang menantu yang memintanya untuk tegas pada mertua. Tapi ada salah satu email tanggapan yang menarik perhatian saya.
Email ini dari anggota milis yang sudah mempunyai menantu alias posisi dia sebagai ibu mertua. Dia bilang, "memang tidak seharusnya seorang mertua mencampuri urusan rumah tangga anak-anaknya apalagi sampai membuat jengkel menantunya. Tapiii, saya sebagai mertua juga jengkel lhooo sama menantu yang kalau dikasih tau selalu lebih percaya mbah Google ketimbang saya." Nah lho! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar