Jumat, 21 September 2012

Takita, mimpimu adalah mimpiku juga

Dear Takita,
Dulu, ketika aku masih kecil, aku adalah orang yang relatif jarang mendengarkan orang tuaku bercerita :) Yang masih melekat di ingatan hanya cerita tentang Si Kancil Mencuri Ketimun, hehehe... Tapi untungnya, orang tuaku termasuk yang suka sekali membaca buku.

Kebiasaan itu yang akhirnya menular di aku sampai sekarang. Karena jarang mendengarkan cerita, aku tumbuh menjadi anak yang tidak banyak bertanya. Sulit untuk memulai pembicaraan dengan orang lain, dan lebih suka mencari jawaban atas pertanyaanku dengan membaca buku atau majalah. Lewat bacaanlah, aku jadi mengenal banyak hal dan imajinasiku jadi berkembang.

Aku begitu merasakan manfaat dari berimajinasi. Dengan berimajinasi, aku jadi lebih kreatif. Dengan berimajinasi, pekerjaan yang aku lakukan jadi lebih punya nilai lebih. Dengan berimajinasi, aku jadi lebih tahu ingin jadi seperti apa aku nantinya. Dengan berimajinasi, terbangun mimpi-mimpi yang ingin aku wujudkan di kemudian hari. Lewat imajinasi juga, akhirnya aku tahu kemana arah tujuan hidupku.

Begitu dahsyatnya imajinasi yang aku bangun dari banyaknya membaca. Kini, ketika aku mempunyai Pijar, aku ingin memupuk imajinasinya. Sejak dini, aku sering bacakan buku cerita. Ketika dia sudah bisa berbicara, aku biasakan untuk cerita tentang kegiatannya. Aku usahakan ada dialog antara aku dan Pijar.

It's amazing, ketika dia memotong ceritaku dengan pertanyaannya yang kadang aku sulit untuk mencari jawabannya. Takjub banget ketika melihat matanya berbinar-binar penuh semangat menceritakan apa saja yang dilakukannya bersama teman-temannya hari ini. Geli banget ketika dia memanggilku, "Ibu, sini deh... Dengerin aku, aku mau cerita.. Nanti, kalau aku sudah besar, aku mau ajak ibu dan ayah pergi ke Jerman, Australia, Amerika, Eropa, naik taxi"

Kini Pijar sudah 5 tahun dan sudah agak lancar membaca :) Setiap malam, aku masih bacakan cerita untuknya sebagai pengantar tidur. Seperti malam ini, untuk kesekian kalinya dia ingin dibacakan buku tentang bandara, dan pertanyaannya kali ini adalah bagaimana pilot menentukan landasan mana yang dipakai untuk mendaratkan pesawatnya? :D

Takita,
Mimpimu adalah mimpiku juga. Aku ingin menjadi orang tua yang selalu bercerita untuk Pijar. Aku bangga jika Pijar menjadi anak yang cerewet sepertimu :) Di setiap cerita pasti akan ada dialog, proses itu yang akan membuat anak jadi lebih cerdas dan kreatif, seperti kamu, Takita.

1 komentar:

Takita mengatakan...

Terima kasih bunda sudah membalas surat Takita
Wah Pijar jadi cerdas berkat bunda yang rajin bercerita
Salam Takita buat Pijar ya bunda